Film “Dear David”, Kontroversial Tapi Raih Posisi Teratas Netflix

Film “Dear David”, Kontroversial Tapi Raih Posisi Teratas Netflix

Kabar Plesir, Jakarta, Muncul kontroversial, sinema Netflix Indonesia, Dear David justru berhasil menduduki posisi teratas dari  daftar  10 besar Netflix pada periode 6-12 Februari 2023 lalu.  Film Garapan sutradara Lucky Kuswandi  tersebut  berhasil mengalahkan sembilan film lainnya seperti Viking Wolf hingga 12 Cerita Glen Anggara.

Lucky mengatakan, sebuah kebanggaan bahwa Dear David menjadi tontonan yang memantik banyak diskusi oleh penonton Indonesia. “Percakapan mulai dari soal ranah privat, keriuhan media sosial, hak akan tubuh, hasrat, dan penerimaan diri secara unapologetic didiskusikan dengan begitu berwarna. Terima kasih, penonton Indonesia,” kata Lucky.

Pencinta film Indonesia memang sempat  ramai membicarakan film orisinal Netflix, Dear David. Karya Palari Films tersebut dinilai berhasil mengangkat isu yang tabu dan meluputkan laki-laki sebagai korban pelecehan seksual.

Film Dear David

Film ini mengisahkan Laras, siswi berprestasi yang memiliki rahasia besar. Ia kerap berimajinasi membayangkan teman sekolahnya, David, dan dirinya dalam berbagai suasana. Fantasinya ini ia tumpahkan dalam blog anonim yang kemudian dibocorkan oleh temannya.

Bocornya rahasia Laras inilah yang kemudian menjadi bumerang bagi masa depan pendidikannya.

Produser Dear David, Muhammad Zaidy, mengatakan ide awal cerita film ini berasal dari penulis Palari Films, Winnie Benjamin. Perempuan ini juga pernah menulis fiksi penggemar (fanfiction) layaknya yang dilakukan Laras.

Menurut lelaki yang akrab dipanggil Eddy tersebut, topik itu adalah ide unik yang menarik untuk eksplorasi lebih lanjut. Selain itu, seputar fanfiction juga relevan bagi orang muda saat ini.

“Film remaja tidak hanya membicarakan boys and girls crush, karena remaja kita juga menghadapi mental health, sexuality, hormon, dan lainnya. Jadi mudah-mudahan ini membuka pintu untuk eksplorasi tema itu,” tutur Rusli Eddy

Dear David menjadi film remaja ketiga yang diproduksi Palari FIlms. Dua film lainnya adalah Ali & Ratu Ratu Queens (2021) yang disutradarai Lucky dan Posesif (2017) yang disutradarai Edwin. (win)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply