Berawal dari Laci Kecil Karton, Ewindha dan Suami Sukses Ciptakan Gotosovie

Berawal dari Laci Kecil Karton, Ewindha dan Suami Sukses Ciptakan Gotosovie

Trenbisnis.com – Yogyakarta merupakan salah satu gudang industri kreatif di Tanah Air. Banyak brand-brand lokal asal Yogyakarta yang tumbuh dan berkembang menembus pasar nasional bahkan internasional. Salah satunya Gotosovie, brand lokal asal Yogyakarta yang memeroduksi produk-produk fashion dan aksesoris untuk perempuan khususnya produk tas.

Store Gotosovie yang berada di Jl. Pandega Sakti Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta.

Start up fashion yang dirintis oleh Dwisuko Adinugroho (Andi) dan Ewindha Sari (Ewindha) ini berdiri sejak 2009 silam. Kini setelah lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia industri fashion, Gotosovie telah berkembang pesat dan berhasil menembus pasar nasional. Produk-produk unggulan Gotosovie mulai dari tas, key chain, mini pouch pun banyak ditemui di online shop di Tanah Air.

Owner Gotosovie, Ewindha Sari mengaku eksistensi Gotosovie hingga seperti saat ini bukan perkara yang mudah. Bersama suaminya, Dwisuko Adinugraha, Ewindha mengaku jatuh bangun untuk membesarkan Gotosovie.

Kini, kerja keras yang dibangun belasan tahun itu berkembang pesat dan bisa menembus pasar nasional. Menurut Ewindha, perjalanan Gotosovie menjadi seperti saat ini berawal dari 2009 silam.

Awalnya bersama Dwisuko Adinugraha, dirinya hanya memproduksi laci kecil berbahan karton yang didesain lucu dan unik. Saat itu produk laci kecil itu menyasar market kaum perempuan.

“Awalnya bersama suami hanya jualan sebuah laci kecil berbahan karton yang didesain lucu untuk perempuan. Usaha itu akhirnya berkembang hingga produk-produk lainnya, termasuk tas,” kata Ewindha dalam program talkshow Cerita Joni di youtube channel @jne_id.

Melihat produk yang dibuatnya laku di pasaran, Ewindha dan suami akhirnya membuat produk tas. Seiring waktu berjalan, produk-produk yang dibuat oleh Gotosovie juga terus berkembang. Tidak hanya tas, namun juga memeroduksi aksesoris pendukung aktivitas perempuan lainnya seperti  key chain hingga mini pouch dan lainnya.

Ewindha mengaku yang membedakan produk Gotosovie dengan produk lainnya adalah desainnya yang memiliki karakter. “Kelebihan kami mungkin salah satunya adalah karakter design, yang memang diciptakan dari awal sebuah design yang menunjang brand value,” jelasnya.

HUT ke-16 Rianty Batik Gelar ‘Batik for All Generation’ Jadi Perhatian Wisatawan di Malioboro

Sejak berdiri, lanjut Ewindha, produk aksesoris keluaran Gotosovie bisa diterima pasar lokal di wilayah Yogyakarta. Bahkan seiring waktu, produk-produk Gotosovie juga mampu menembus pasar nasional. Sejak itu pula Ewindha mempercayakan pengiriman produknya melalui JNE.

“JNE adalah mitra yang mendukung Gotosovie sejak berdiri hingga sekarang karena hampir 85% produk kami dipasarkan secara online”.

“Dari awal berdiri respons brand lokal semakin membaik. Karena pemerintah juga banyak mendukung kita lewat gerakan memakai produk lokal. Dan seperti tipe Gen Y atau Z yang mereka lebih suka menjadi authentic style. Jadi (mungkin) meskipun harga belum bisa lebih hemat dari produk luaran (made in negara tertentu di luar) tapi market gen Y dan Z ini lebih smart, melek dengan arti pround of local,” lanjut Ewindha.

Saat ini menurut Ewindha, produk yang menjadi best seller dari Gotosovie adalah  tas backpack dan tote bag. Ke depan, Gotosovie akan terus berinovasi untuk melahirkan produk-produk baru yang lebih inovatif dan fasionable. “Yang menjad best seller saat ini tas Backpack dan tote bag untuk kerja,” ujarnya. ***

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply