Trenbisnis – Dua stasiun televisi swasta Indonesia, NET dan ANTV lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara mendadak terhadap sebagian besar karyawannya. Industri penyiaran televisi tampaknya tengah menghadapi tantangan berat di era digital. Perubahan perilaku konsumen yang beralih ke platform digital dan streaming memaksa stasiun televisi untuk beradaptasi.
Dan, sayangnya, adaptasi ini seringkali berujung pada langkah efisiensi yang pahit, yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.
NET TV, yang dikenal dengan program-program inovatifnya, telah lebih dulu mengalami kesulitan finansial. Pada tahun 2023, NET TV melakukan PHK terhadap sekitar 30% karyawannya sebagai langkah efisiensi.
Kemudian, stasiun televisi ini diakuisisi oleh MD Entertainment. Akuisisi ini diharapkan dapat memberikan suntikan dana dan strategi baru untuk menghadapi persaingan di industri media. Namun, proses transisi ini ternyata berdampak pada pengurangan karyawan dan perombakan program.
Menyusul NET TV, ANTV juga mengumumkan PHK massal pada Desember 2024. Kabar ini mengejutkan publik, mengingat ANTV merupakan salah satu stasiun televisi yang cukup populer di Indonesia. PHK di ANTV dikabarkan menyasar seluruh karyawan di divisi produksi.
Hal ini menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi industri televisi tidak hanya dialami oleh stasiun televisi yang relatif baru seperti NET TV, tetapi juga oleh stasiun televisi yang sudah mapan seperti ANTV.
Dampak dari PHK ini sangat signifikan, tidak hanya bagi karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga bagi industri media secara keseluruhan. Kehilangan talenta dan pengalaman di industri televisi dapat menghambat inovasi dan perkembangan konten di masa mendatang.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan televisi konvensional dan strategi yang perlu diadopsi agar tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Inti permasalahan ini berakar pada pergeseran konsumsi media. Masyarakat, terutama generasi muda, kini lebih memilih konten on-demand yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui internet.
Platform streaming video seperti YouTube, Netflix, dan Vidio menawarkan fleksibilitas dan variasi konten yang sulit ditandingi televisi konvensional.
Akibatnya, rating dan pendapatan iklan televisi menurun, memaksa stasiun televisi untuk melakukan efisiensi guna menekan biaya operasional. PHK menjadi salah satu opsi yang sering diambil untuk mengurangi beban pengeluaran, meskipun berdampak besar bagi para karyawan yang kehilangan pekerjaan.