Sinergi NETV dan FILM Bidik Posisi Atas Industri Penyiaran
Trenbisnis – Induk media penyiaran NET, PT Net Visi Media Tbk (NETV), resmi melaksanakan penggabungan saham (reverse stock split) dan penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Dalam langkah strategis aksi korporasi tersebut, PT MD Entertainment Tbk (FILM) siap masuk menjadi investor pengendali utama NETV setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Jakarta.
Menurut CEO NETV, Deddy Hariyanto, investasi dan kolaborasi dengan FILM menjadi tonggak penting bagi NETV untuk memaksimalkan potensi usaha melalui penguatan struktur keuangan dan menghadirkan konten kreatif yang lebih beragam. “Penambahan modal NETV oleh FILM merupakan langkah strategis yang membawa dampak positif bagi industri penyiaran nasional, khususnya bagi NET. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki masing-masing perusahaan di industri kreatif dan hiburan, kami optimis sinergi ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan inovasi,” ujar Deddy Hariyanto.
Langkah tersebut ditujukan untuk memperkuat struktur keuangan dan membangun sinergi operasional untuk meningkatkan daya saing dalam industri penyiaran nasional. Rangkaian aksi korporasi ini diawali dengan melaksanakan penggabungan saham dengan rasio 2:1, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan PMTHMETD dengan menerbitkan sejumlah saham baru Seri B dengan nominal Rp50 per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan memperoleh tambahan pendanaan modal kerja.
Sebagai investor strategis, FILM tidak hanya berperan dalam menyediakan pendanaan tetapi juga dalam menyediakan materi program yang menarik bagi pemirsa televisi. Keahlian FILM dalam bidang produksi konten merupakan sinergi yang melengkapi kemampuan NETV dalam bidang penyiaran televisi serta media pada umumnya. “FILM adalah entitas yang telah terbukti memiliki pengalaman dan memiliki kinerja positif di industri media dan hiburan. Dengan masuk nya FILM ke NETV, kami memastikan NETV memiliki posisi keuangan yang lebih kuat dan sehat, menjadi landasan bagi kami untuk terus berkembang sebagai salah satu media penyiaran terdepan di Indonesia,” jelas Deddy Hariyanto.
Selain langkah penggabungan saham (reverse stock split) dan PMTHMETD, dalam RUPSLB NETV hari ini, pemegang saham juga menyetujui pengajuan pengunduran diri pengurus Perseroan, serta pengangkatan pengurus baru Perseroan, yang akan berlaku efektif setelah tercatatnya FILM sebagai pemegang saham mayoritas. Perseroan menyetujui pengunduran diri: Deddy Hariyanto (Direktur Utama); Azuan Syahril (Direktur); Fendy Nagasaputra (Direktur); Ferry (Direktur), Lie Halim (Komisaris Utama), David Rees (Komisaris Independen) dan Rachmat Nugroho (Komisaris). Selain itu, pencatatan FILM sebagai pemegang saham mayoritas nantinya bakal memunculkan nama jajaran manajemen baru NETV, yaitu: Manoj Dhamoo Punjabi (Direktur Utama), Priyadarshi Anand (Direktur), Shania Manoj Punjabi (Komisaris Utama), Sanjeva Advani (Komisaris), dan Dian Adhitama (Komisaris Independen), yang akan menahkodai NETV bersama satu-satunya direktur yang bertahan, Surya Hadiwinata.
No Responses